Beranda Lifestyle Hip-hop, mode, dan tinju membentuk kembali budaya pemuda Tibet

Hip-hop, mode, dan tinju membentuk kembali budaya pemuda Tibet

3
0

Suatu pagi di kafe yang terselip di Lhasa, terletak di dalam jalan-jalan pejalan kaki yang berliku di kota, kami melangkah ke denyut nadi budaya pemuda Tibet. Petinju, pemain skateboard, DJ, model, stylist, peramal – ruang sederhana ini penuh dengan energi. Perjalanan kami dibuka di dalam dan sekitar kafe ini, mendokumentasikan orang -orang muda yang membentuk kembali lanskap kreatif kota.

Proyek ini, berjudul Lalu, jadilah petinju HimalayaMenjelajahi interaksi antara pengaruh global dan warisan tradisional melalui pemuda dataran tinggi Tibet. Dari ritme hip-hop Pantai Barat yang berdenyut melalui toko tukang cukur muda hingga gerakan disiplin seorang pejuang remaja yang pemalu namun tegas yang dikenal sebagai “Cobra,” seri ini mencerminkan bagaimana arus budaya global menata kembali kehidupan mereka.

Pada intinya, Lalu, jadilah petinju Himalaya adalah meditasi visual tentang fluiditas identitas. Ini menyoroti keberanian dan kemampuan beradaptasi para pemuda yang digambarkannya, dan mengubah dataran tinggi menjadi cermin yang mencerminkan ketegangan antara melestarikan akar budaya dan merangkul perubahan.

Sumber