Beranda News Indonesia Atur Data untuk Bantuan Sosial yang Tepat

Indonesia Atur Data untuk Bantuan Sosial yang Tepat

9
0
indonesia atur data untuk Bantuan

Pemerintah tengah menyelesaikan pendataan penerima bantuan sosial guna meningkatkan akurasi program kesejahteraan, ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Indonesia Atur Data untuk Bantuan Sosial yang Tepat.

“Kami sedang memfinalisasi data ini. Setelah proses selesai, data tersebut akan dipublikasikan, menunjukkan siapa yang berhak menerima bantuan dari pemerintah,” ujarnya di Jakarta pada hari Minggu.

Pernyataan tersebut merujuk pada kemungkinan pemberian bantuan kepada masyarakat kelas menengah yang terdampak oleh rencana kenaikan pajak pertambahan nilai, seperti yang disoroti sebelumnya oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

Yusuf menjelaskan bahwa pemerintah akan merujuk pada data yang sedang disiapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menentukan daftar warga yang layak menerima bantuan sosial.

“Kita tidak boleh mengambil keputusan hanya berdasarkan perkiraan. Penting untuk mengacu pada data yang saat ini sedang diatur oleh BPS,” tegasnya.

Menteri juga menekankan bahwa langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu masyarakat kelas menengah akan menunggu hingga data tersebut siap.

Sistem Data Terpadu untuk Sinkronisasi Program

Setiap lembaga negara memiliki program masing-masing yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan, tambah Yusuf. Indonesia Atur Data untuk Bantuan Sosial yang Tepat.

Ia menyatakan bahwa sistem data terpadu yang sedang dipersiapkan oleh BPS diharapkan dapat membantu pemerintah menyinkronkan berbagai program kesejahteraan.

Pada 26 November lalu, Yusuf mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta kementerian dan pemimpin lembaga negara lainnya untuk menyinkronkan serta mentransformasi data sosial-ekonomi yang dikelola oleh instansi mereka ke dalam satu sistem data terpadu pada Desember 2024.

Ia menjelaskan bahwa sistem data tersebut juga akan digunakan untuk mendistribusikan subsidi dan bantuan sosial dengan lebih akurat pada tahun mendatang.

“Kita memahami bahwa data bersifat dinamis. Setiap hari, ada kematian, kelahiran, dan perubahan ekonomi yang dialami masyarakat. Dinamika inilah yang akan kita antisipasi,” jelas Yusuf.

Artikel ini berdasarkan informasi dari ANTARA News.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini